KABUPATEN BEKASI, Jawa Barat || LINGKARAKTUAL.COM || – Bantuan air dari Dinas PSDA ke Irigasi kali Hilir di kecamatan sukawangi yang di turunkan di BSH Pintu 28 dan BSH Pintu 29, untuk mengairi sawah petani yang mengalami kekeringan. Senin(11/08/2025).
“H.Markim selaku sekdes Desa Sukaringin mengatakan “Era lokasi BSH pintu 28 dan BSH 29 Kecamatan sukawangi Kabupaten Bekasi di irigrasi kali hilir alhamdulillah hari ini air telah datang untuk tani, saya mengucapkan terimakasih kepada pihak dinas PSDA.”ujarnya.
Lanjutnya, “saya berharap kepada pihak Dinas terkait khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLHK), saya mohon untuk gerak cepat dalam mengatasi sampah, ini harus di evakuasi dan segera di angkut, karna di kehawatirkan sampah akan semakin bertambah karena kiriman dari kali Cikarang jati BSH 0.”Terangnya.
di sela waktu, salah satu warga mengatakan,”(Maman), selaku warga sukaringin tinggal di RT 013 RW 002 Dusun I Desa Sukaringin Kabupaten Bekasi, “Pemuda tani baru ini berharap kepada pihak terkait khsusunya Dinas PSDA yang telah memberikan Debit air untuk dialirkan ke hektaran sawah di desa sukaringin.” Ungkapnya.
Saya ucapkan trimakasih di datangkan air, ini akan membuat semangat untuk para petani yang sawahnya teralirkan dari irigasi Pintu BSH 29, debit air ini di tambahkan agar petani dapat mengalirkan ke hektaran sawahnya dengan merata.”Ujarnya.
dan saya sebagai petani muda yang harus butuh banyak dukungan dari pemerintah daerah Khususnnya Dinas terkait dan provinsi, namun untuk warga yang usianya sudah lansia, sudah lelah menunggu air yang sulit di dapat untuk proses menanam padi, agar hasilnya maksimal.”Pungkasnya,
Beberapa petani muda seperti, Maman, Muhamad, Ade, Karis dan juga H Markim, untuk “Karis biasa di sapa “garet, yang tinggal di kampung Kedung Desa Sukaringin Dusun 1 Bekasi. “Ya. Alhamdulillah saat ini air mulai lancar mengalir, namun hal ini, ada terkendala sampah yang banyak sekali, “kami mohon pihak terkait Dinas lingkungan hidup (LHK) Kabupaten bekasi untuk segara gerak cepat mengatasi sampah yang menumpuk.”Ucapnya.
Sampah Domestik dan Gultam menjadi kendala aliran air yang tidak stabil, Sudah banyak air yang di alirkan. namun, sampah dan gultam yang menjadi penyebab terhambatnya laju air, sehingga mengalir sangat kecil karena tertutup sampah.”ujarnya H. Markim.
(Hendrik Badong)
