SUKATANI-KABUPATEN BEKASI, Jawa Barat || LINGKARAKTUAL.COM || – Atas nama warga masyarakat yang berlokasi disekitar dekat jembatan antara Desa Sukamulya dan Sukadarma berunjuk rasa dilokasi jembatan yang di bongkar menuntut agar dibangun kembali jembatan yang baru, demi untuk akses jalan alternatif yang mana untuk para warga masyarakat yang menggunakan jalan tersebut baik dari Desa Sukamulya dan Desa Sukadarma serta bagi pengguna jalan yang lainnya. Senin (08/09/2025).
Sebab kalau jembatan tersebut belum ada pengganti jembatan yang baru, masyarakat sangat tidak efektif dengan menempuh jalan yang jauh dan harus muter dari titik jembatan yang di bongkar, karena jembatan tersebut di tengah-tengah antara didepan Desa Sukamulya dan jalan utama ke selatan. Senin (08/9/2025).
Awak media mencoba mewawancarai beberapa warga sekitar pasca di bongkarnya jembatan penghubung antara Desa Sukamulya dan Desa Sukadarma, “(Aris) ia mengatakan, “Ya, Karena ibu-ibu merasa keberatan kalau jembatan itu di bongkar, karena jadi akses jalan menuju ke Sekolah untuk anak sangat jauh.” Ujarnya.
Dan ibu-ibu juga aktifitas seperti ke pasar belanja kebutuhan pangan sangat jauh, dan selain itu jembatan ini sarana akses jalan untuk anak-anak mengaji jauh juga, sampai muter dan diperkirakan menempuh jarak hingga k/l 1 km ke jalan utama, itu pun kalau yang punya kendaraan bermotor, kalau ga punya motor itu yang menjadi kendala, “Kata Aris perwakilan warga yang merasa keberatan atas pembongkaran jembatan tersebut.
Lebih lanjut, “kalau di hitung-hitung kerugian sangat banyak, kerugiannya terutama anak-anak yang seharusnya jalannya dekat jadi sangat jauh dan kalau peraturan sekarang, anak sekolah dari orang tua tidak boleh mengantarkan, dan dengan berjalan kaki dijalan raya di khwatarikan sangat berbahaya banyak kendaraan besar melintas.”Terangnya Aris.
Harapan saya sebagai warga Kp Bungur 1 Desa Sukamulya RT 02/06 agar bisa secepatnya di bangun kembali Jembatan yang baru untuk memudahkan akses jalan dari Desa Sukamulya dan Desa Sukadarma dititik lokasi yang sama, “tutupnya Aris kepada awak media.
Camat Sukatani “Agus Dahlan, ketika di wawancara via telpon selulernya dan menjelaskan, “bahwa terkait pembongkaran jembatan itu telah dimusyawarahkan dengan RT dan RW serta tokoh masyarakat dan ada surat kesepakatannya, “jelas camat Sukatani pada awak media .
Lanjutnya, dengan dibongkarnya jembatan seharusnya ada pertimbangan terlebih dahulu, bahwa kontruksi jembatan terlalu kebawah, sehingga sampah-sampah menjadi tersumbat di jembatan tersebut. yang kedua, banyak kerawanan sosial dengan adanya jembatan tersebut, dan ketiga akses lain keluar.
Masyarakat jika ada yang protes itu hal biasa seperti itu, karena kedua belah pihak sudah sepakat perjanjian antara, Desa Sukamulya dan Desa Sukadarma dalam perjanjian pada waktu itu. Dan untuk berita acara ada buktinya dan sayapun sebagai Camat sudah mengirim surat melaporkan ke Bupati Bekasi, ke Dinas PUPR dan Badan keuangan serta Aset.
Dan masyarakat kalau untuk di bangun lagi jembatan yang baru bisa di usulkan dalam Musrembang di tingkat Desa dan Kecamatan, “tutup Camat Sukatani “Agus Dahlan.
Penulis : Asun Nirwanto.
https://vt.tiktok.com/ZSAoj7Dba/
©Editior: Jefri Susanto