KAB. BOGOR, Jawa Barat || Lingkaraktual.com || – Pemkab Bogor memperkuat sinergi lintas sektor dalam pengawasan obat dan makanan melalui Rapat Audiensi Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan di Ruang Rapat Wakil Bupati, Cibinong (24/7/2025).
Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi memimpin langsung rapat mewakili Bupati Bogor Rudy Susmanto, dengan melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta aparat penegak hukum.
Wabup menekankan pentingnya keterpaduan antar perangkat daerah dan lembaga dalam merespons peredaran obat dan makanan yang tidak sesuai ketentuan.
“Saya fasilitasi dan akan teruskan hasil rapat ini kepada Pak Bupati, agar menjadi kebijakan strategis Kabupaten Bogor. Kita ingin pastikan dari hulu, mulai dari produk makanan hingga obat-obatan, benar-benar aman untuk masyarakat, termasuk yang dikonsumsi anak-anak dan dijual di koperasi UMKM,” tegasnya.
Ia menyatakan bahwa pendekatan pengawasan harus mengedepankan pembinaan, bukan sekadar penindakan, dengan melibatkan edukasi dan pendampingan dari BPOM.
Ia menyoroti isu penting seperti peredaran obat ilegal, penggunaan zat berbahaya seperti formalin, hingga penyalahgunaan bahan kimia di kalangan pelajar sebagai perhatian serius.
Wabup juga mengusulkan pertemuan lintas lembaga seperti BPOM, TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Badan Narkotika Nasional untuk merumuskan strategi pencegahan terpadu.
“Kami menyadari, dengan populasi Kabupaten Bogor yang besar dan posisi strategis secara nasional, setiap isu mudah menjadi perhatian publik. Maka kami mohon kesempatan untuk berbenah. Semua pihak harus menjaga nama baik daerah sambil tetap mengedepankan langkah-langkah yang konstruktif,” ungkapnya.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan pangan dan mencegah penyalahgunaan obat demi melindungi generasi muda.
“Kami terbuka untuk kolaborasi, terus terang menyampaikan data, dan siap menindaklanjuti setiap temuan sesuai tupoksi masing-masing,” pungkasnya.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Bogor Jeffeta Pradeko Putra menegaskan komitmen pihaknya mendampingi Pemkab Bogor dalam memperkuat sistem pengawasan obat dan makanan.
“Kami akan terus mendampingi Kabupaten Bogor menuju pangan aman dan sehat bagi seluruh lapisan masyarakat. Sinergi antar lembaga dan pemangku kepentingan adalah kunci utama. Kita tingkatkan koordinasi, kolaborasi, dan pengawasan bersama demi mencegah peredaran produk yang berisiko bagi kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Editor: Diskominfo Kab. Bogor
(D.F & Red)