Beranda Daerah Viral…!!! Masjid Unik Berbentuk Kapal Perahu di Karawang, Dibangun Oleh H. Sadi...

Viral…!!! Masjid Unik Berbentuk Kapal Perahu di Karawang, Dibangun Oleh H. Sadi Asli Putra Daerah Karawang

KARAWANG, Jawa Barat || LINGKARAKTUAL.COM || – Sebuah masjid dengan bentuk yang tidak biasa menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Masjid yang terletak di Kp.Ciwaru Desa Srikamulya Kec.Tirtajaya Kab. Karawang ini didesain menyerupai sebuah kapal perahu, memberikan pengalaman spiritual yang berbeda bagi para jamaah dan pengunjungnya. Keunikan masjid ini semakin istimewa karena dibangun oleh H. Sadi, seorang putra daerah asli Karawang.(12/05/2025)

Sebuah bangunan masjid unik berbentuk kapal perahu tengah dalam proses pembangunan di Karawang.

Masjid yang diberi nama “Jati Al-Mukkaromah” ini digagas oleh H. Sadi, seorang pengusaha lokal pemilik perusahaan ekspedisi PT. Rahayu Putra Karawang, yang juga merupakan putra daerah Karawang. Pembangunan masjid ini mendapatkan dukungan dari 40 kiyai dan alim ulama dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Arsitektur masjid berbentuk perahu ini terinspirasi dari kisah Bahtera Nabi Nuh AS, sebuah tema yang juga diangkat pada Masjid Perahu di Tebet, Jakarta Selatan

“Desain Arsitektur yang Memukau”

Masjid berbentuk kapal perahu ini memiliki arsitektur yang sangat detail, mencerminkan bentuk fisik sebuah kapal laut. Desain ini bukan hanya sekadar replika, melainkan sebuah perwujudan kreativitas dan keagungan seni bangunan. Masjid ini berdiri megah, seolah-olah terapung, dengan elemen-elemen yang mengingatkan pada kapal sungguhan.

Pada bagian atas kapal, terdapat replika Ka’bah, menambah kekhusyukan dan makna spiritual bagi para jamaah. Detail-detail seperti kubah bermotif jangkar dan kemudi kapal juga turut menghiasi masjid ini, semakin menguatkan tema maritim. Perpaduan antara fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan desain arsitektur yang unik ini menciptakan sebuah landmark baru yang menarik di Karawang.

“Masjid Berbentuk Kapal Pertama di Indonesia”

‘Masjid dengan desain serupa kapal laut ini diklaim sebagai masjid pertama di Indonesia yang memiliki bentuk seperti ini. Keberadaannya menjadi bukti bahwa arsitektur masjid dapat berkembang dengan tetap mempertahankan nilai-nilai syariat Islam. Desain yang inovatif ini memberikan kesan modern tanpa meninggalkan esensi masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan.

Berita Lainnya  Wakili Kapolres Purwakarta, Kapolsek Campaka Hadiri Kegiatan Festival Lingkungan.

“Karya H. Sadi, Putra Daerah Karawang”

‘Keistimewaan masjid ini semakin bertambah karena pembangunannya diprakarsai oleh H. Sadi, seorang putra daerah asli Karawang. Dedikasi H. Sadi dalam membangun masjid ini mencerminkan kecintaan dan kontribusinya terhadap tanah kelahirannya. Kehadiran masjid unik ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya.

Masjid ini dibangun dengan anggaran pribadi tanpa ada bantuan dari pemerintah, masjid ini baru berdiri sekitar 15 bulan dengan dukungan dari 40 Kyai dari berbagai wilayah pulau JawaJawa dan luar Jawa.

Masjid ini diberi nama “Masjid Jati Al-Mukkaromah” yang di rancang oleh Arsitek profesional didatangkan dari wilayah Lampung dan arsitek ini alumni dari Ust. Yusuf Mansyur.

H. Sadi memberikan keterangan kepada awak media Lingkaraktual.com di lokasi kantor sekretariat samping masjid. “Ya. Saya mendirikan Masjid ini hasil dari diskusi 40 kyai/alim ulama yang dari berbagai wilayah pulau Jawa dan luar jawa, masjid yang saya bangun dari anggaran pribadi tanpa ada bantuan dari pemerintah, untuk zona lahan nya seluas 5.000 meter milik pribadi.”Ujarnya.

‘awal pembangunan masjid ini dalam peletakan batu pertama di hadiri oleh beberapa kyai yang ikut serta dalam acara tersebut. dan di sisi waktu lain, sudah ada yang datang dari 3 Yayasan Pendidikan untuk bekerjasama dalam program kegiatan manasik haji untuk para siswa/siswinya. dan sampai saat ini, sudah mengocek anggaran sebesar Rp. 5 Miliar dalam tahap pembangunan mencapai 60 persen.”Ucapnya.

Berita Lainnya  Sambangi BNN, Puluhan Mahasiawa UI Pelajar Pendekatan Rehabilitasi Sebagai Pemutus Rantai Peredaran Gelap Narkotika

“Situasi Lingkungan dan Tanggapan Masyarakat”

Pemerintah setempat khusunya Kepala Desa Srikamulya “Halim”. Diduga menutup mata terkait adanya pembangunan masjid ini, tanpa menghadiri saat acara pembukaan awal bahkan peletakan batu pertama. dan hal tersebut menjadi sorotan warga.

“Daya Tarik Bagi Masyarakat dan Pengunjung”

Masjid berbentuk kapal ini telah menarik perhatian luas dari masyarakat lokal maupun pengunjung dari luar kota. Banyak yang datang untuk melihat langsung keunikan arsitekturnya dan mengabadikannya dalam bentuk foto atau video. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata religi yang menarik. Keberadaannya turut mempromosikan Karawang sebagai daerah yang kaya akan kreativitas dan inovasi.

Video mengenai masjid ini juga viral di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok, menunjukkan betapa besar minat publik terhadap keunikannya. Respons positif dari warganet semakin menegaskan daya tarik masjid ini sebagai objek yang menarik dan inspiratif.

GambarĀ  : H. Sadi sebagai pemilik dan penggagas bangunan masjid unik ,Masjid Jami Jati Al-Muqaromah” bersama tim lingkaraktual.com,

“Pengalaman Spiritual dalam Nuansa Maritim”

Beribadah di masjid dengan desain kapal perahu memberikan pengalaman spiritual yang berbeda. Jamaah dapat merasakan nuansa maritim yang kental, seolah-olah berada di atas kapal di tengah lautan. Desain interior masjid juga disesuaikan dengan tema kapal, menciptakan suasana yang unik dan berkesan. Meskipun desainnya unik, fungsi utama masjid sebagai tempat salat tetap terjaga dengan baik.

“Lokasi Strategis di Karawang”

Masjid unik ini terletak di daerah pesisir Karawang. Lokasi ini menambah keserasian antara bentuk masjid yang menyerupai kapal dengan lingkungan sekitarnya. Kunjungan ke masjid ini dapat sekaligus menikmati pemandangan alam pesisir Karawang yang indah.

“Kontribusi terhadap Arsitektur Masjid di Indonesia”

Keberadaan masjid berbentuk kapal perahu ini memberikan warna baru dalam perkembangan arsitektur masjid di Indonesia. Desain yang tidak konvensional ini menunjukkan bahwa inovasi dapat digabungkan dengan tradisi untuk menciptakan bangunan yang indah dan bermakna. Masjid ini menjadi inspirasi bagi para arsitek dan pengembang properti lainnya untuk berpikir kreatif dalam mendesain masjid.

Berita Lainnya  Wakil Wali Kota Bandung Tekankan Pentingnya Kesehatan Reproduksi Remaja

“Masjid Berbentuk Perahu dalam Konteks Nasional”

Meskipun masjid berbentuk kapal di Karawang ini diklaim sebagai yang pertama, beberapa daerah lain di Indonesia juga memiliki masjid dengan desain unik serupa perahu. Contohnya, ada masjid berbentuk perahu di Sukabumi, Tebet, dan beberapa lokasi lain. Keberadaan masjid-masjid dengan desain unik ini menunjukkan adanya tren inovasi dalam arsitektur masjid di Indonesia.

Namun, masjid di Karawang ini memiliki ciri khas tersendiri, terutama karena desainnya yang sangat detail menyerupai kapal laut lengkap. Pembangunannya oleh putra daerah juga menambah kekhasan dan nilai historisnya.

“Menjaga Keunikan dan Keberlanjutan”

Viralnya masjid unik ini membawa tantangan tersendiri dalam menjaga keunikannya dan keberlanjutannya. Pengelola masjid perlu memastikan bahwa masjid tetap terjaga kebersihan dan kenyamanannya bagi para jamaah dan pengunjung. Penting juga untuk mengelola lonjakan pengunjung agar tidak mengganggu kekhusyukan ibadah.

Masjid ini tidak hanya menjadi ikon arsitektur, tetapi juga simbol toleransi dan kerukunan beragama. Keindahan arsitekturnya dapat dinikmati oleh siapa saja, tanpa memandang latar belakang agama.

“Kesimpulan”

Masjid unik berbentuk kapal perahu di Karawang adalah bukti nyata dari kreativitas dan dedikasi putra daerah dalam membangun tempat ibadah yang inovatif dan menarik. Keberadaannya tidak hanya memperkaya khasanah arsitektur masjid di Indonesia, tetapi juga menjadi daya tarik wisata religi yang potensial. Semoga masjid ini terus menjadi pusat kegiatan keagamaan dan inspirasi bagi banyak orang.

(Yusuf)

Bagikan Artikel