KOTA BANDUNG, Jawa Barat || Lingkaraktual.com || – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman melaksanakan audiensi dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jakarta, Jumat (25/7/2025).
Kedatangan Sekda Herman Suryatman beserta jajaran Pemda Provinsi Jabar disambut Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Riyanto dan Deputi Bidang Teknologi Informasi Penanaman Modal Ricky Kusmayadi.
Pada kesempatan itu, Herman mengungkap secara garis besar topik dalam pertemuan tersebut adalah soal pemanfaatan data untuk mengakselerasi berbagai sektor pembangunan di Jabar.
Hal itu mencakup integrasi data pada platform digital Jawa Barat yang berkaitan dengan investasi, hilirisasi, dunia usaha hingga ketenagakerjaan, termasuk mengenai peningkatan Online Single Submission (OSS), Nomor Induk Berusaha (NIB), dan aspek terkait lainnya.
Dengan interoperabilitas akses pertukaran data, pemangku kebijakan dapat melakukan analisa terhadap dunia usaha agar terjadi keseimbangan antara iklim investasi yang sudah baik di Jawa Barat sejalan dengan penyerapan tenaga kerjanya.
Dengan begitu pemerintah dapat mengurangi atau bahkan menutup celah penyebab rendahnya serapan tenaga kerja. Misalnya, bila dibutuhkan skill khusus dari pencari kerja, maka Pemdaprov Jabar dapat menyiapkannya lewat pelatihan-pelatihan.
Kemudian pemanfaatan data di sektor perizinan usaha juga berguna dalam pembangunan berkelanjutan. Tentu ini bersifat jangka panjang. Misalnya pada bidang usaha seperti di sektor tambang hingga pariwisata yang memanfaatkan alam.
“Kita membahas bagaimana data yang ada kita bisa optimalkan, dianalisis untuk pengambilan keputusan di berbagai bidang, secara khusus untuk meningkatkan investasi,” tutur Herman.
“Dari data yang ada kita analisis, hasilnya menjadi raw input (masukan awal) bagi pimpinan mengambil keputusan agar investasi di Jawa Barat bertumbuh dengan baik tanpa mengorbankan lingkungan,” sambungnya.
*Menjamin keberlanjutan*:
Herman pun menekankan perlunya keseimbangan antara memacu pertumbuhan di berbagai sektor pembangunan serta menjamin keberlanjutan.
Sebab ujarnya, pembangunan bukan hanya untuk hari ini, tapi juga menjadi bekal anak cucu di masa depan.
Maka analisis data yang optimal penting dalam pengambilan keputusan agar sejalan dengan prinsip good data, good decision, good result.
“Pembangunan Provinsi Jawa Barat sangat support langkah ke depan dalam memacu pertumbuhan, tapi dengan tidak mengorbankan lingkungan dan masa depan. Ini sebuah format yang berat, tapi harus kita siapkan dan saya yakin bisa, dan salah satunya adalah dengan dukungan teknologi informasi yang optimal,” tuturnya.
Deputi Bidang Teknologi Informasi Penanaman Modal Ricky Kusmayadi menyambut baik komunikasi intens antara Pemdaprov Jabar dan pihaknya.
Ricky juga mendorong agar sistem informasi digital pada bidang kerja yang berkaitan antara Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dan Pemdaprov Jabar bisa terlaksana dengan baik.
“Semoga Jawa Barat makin tumbuh,” ucap Ricky.
Editor: Humas Jabar
(D.F & Red)