BREBES, Jawa Tengah ||~ Lingkaraktual.com ~|| Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno Ketanggungan, Kabupaten Brebes, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Terbaru, rumah sakit yang berdiri sejak 2022 ini meresmikan pengoperasian Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) pada Selasa (22/4/2025), bertepatan dengan kegiatan Halalbihalal pegawai rumah sakit.
Peresmian ruang KRIS dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Brebes, Wurja, S.E., yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif RSUD Ir. Soekarno dalam menghadirkan layanan yang lebih manusiawi dan sesuai standar nasional.
“Alhamdulillah, hari ini saya mengunjungi RSUD Ir. Soekarno sekaligus meresmikan ruang KRIS. Rumah sakit ini sudah semakin baik dan layak menjadi pilihan utama masyarakat,” ujar Wurja.
Ia mengajak masyarakat di wilayah tengah Brebes, seperti Ketanggungan, Larangan, Kersana, hingga Tanjung, untuk tidak ragu memanfaatkan layanan kesehatan di RSUD Ir. Soekarno.
Menurutnya, kehadiran ruang KRIS mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjamin akses layanan kesehatan yang berkualitas dan bermartabat.
“KRIS menghadirkan kenyamanan dan pelayanan yang lebih manusiawi. Ini adalah bukti nyata komitmen kita terhadap peningkatan mutu layanan kesehatan,” tambahnya.
Wurja juga menekankan pentingnya sinergi antara rumah sakit, Puskesmas, dan masyarakat demi tercapainya layanan kesehatan yang optimal. Ia berpesan kepada seluruh tenaga medis agar senantiasa bekerja dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.
Sementara itu, Direktur RSUD Ir. Soekarno, dr. Ali Budiarto, menjelaskan bahwa ruang KRIS dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara fasilitas tempat tidur diperoleh dari hibah eks Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta, yang telah disesuaikan untuk memenuhi standar nasional.
Hingga kini, RSUD Ir. Soekarno memiliki 119 tempat tidur. Dalam kurun waktu setahun, rumah sakit ini menunjukkan peningkatan signifikan pada angka kunjungan pasien. Dari 1.125 pasien rawat jalan pada 2024, melonjak menjadi 3.997 pasien hingga April 2025. Sementara itu, layanan IGD telah melayani 668 pasien.
dr. Ali juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah bersiap menaikkan status rumah sakit dari tipe D menjadi tipe C, termasuk penambahan kapasitas hingga 160 tempat tidur dan pengembangan layanan spesialis, seperti penyakit jantung, paru, serta unit hemodialisa (cuci darah).
Namun demikian, tantangan tetap ada, terutama terkait keterbatasan tenaga medis. RSUD telah mengajukan permohonan tambahan tenaga kesehatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes.
“Kami berharap setelah kunjungan Wakil Bupati ini, proses pemenuhan tenaga kesehatan bisa segera terealisasi sehingga ruang KRIS dapat langsung difungsikan secara optimal,” ujar dr. Ali.
Ia menegaskan, RSUD Ir. Soekarno berkomitmen menjadi pusat layanan kesehatan unggulan dan terpercaya di wilayah Brebes, sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Brebes dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
(Rizal Sismoro )
