KARAWANG, JAWA BARAT || LINGKARAKTUAL.COM || – Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang bersama pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) dan manajemen RS Hastien terkait dugaan malpraktik medis, Senin (20/10/2025), berlangsung panas hingga berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi saat sejumlah anggota dewan mendesak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang untuk membuka hasil audit internal terkait dugaan malpraktik yang menimpa pasien Mursiti, warga asal Bekasi. Pasien tersebut sebelumnya menjalani operasi di RS Hastien dan diduga mengalami kelainan pasca tindakan medis.
Menurut pantauan di lapangan, suasana rapat yang awalnya berjalan tertib mendadak memanas ketika Kadinkes terlihat tersulut emosi saat diminta menunjukkan hasil audit yang dijanjikan sebelumnya. Beberapa anggota dewan menilai Dinkes terkesan menutupi hasil pemeriksaan.
“Kami hanya ingin transparansi. Kalau memang sudah ada audit, tunjukkan hasilnya agar publik tahu kebenarannya,” tegas salah satu anggota Komisi IV DPRD Karawang dalam rapat tersebut.
Sementara itu, Kadinkes yang hadir langsung dalam RDP menolak memberikan hasil audit dengan alasan masih dalam proses verifikasi. Namun, penjelasan tersebut memicu protes keras dari sejumlah anggota dewan dan perwakilan keluarga pasien yang hadir di ruang rapat.
“Kami merasa dipermainkan, dari awal sudah dijanjikan akan dibuka hasil auditnya. Kenapa sekarang justru tidak ada kejelasan?” ujar salah satu perwakilan keluarga korban.
Situasi sempat ricuh dan diwarnai adu argumen antara pihak dewan, Dinkes, dan keluarga korban. Petugas keamanan internal DPRD bahkan harus turun tangan untuk menenangkan suasana.
Hingga berita ini diterbitkan, rapat tersebut belum menghasilkan keputusan tegas. Pihak DPRD berjanji akan menjadwalkan ulang RDP lanjutan dengan menghadirkan pihak-pihak terkait, termasuk tim medis RS Hastien yang menangani pasien.
(Agung)











