KABUPATEN BEKASI, JAWA BARAT || LINGKARAKTUAL.COM || – Proyek pembangunan total sekolah dalam program Revitalisasi Satuan Pendidikan di SDN Sukamulya 01, Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi, menuai sorotan publik. Pasalnya, pekerjaan pondasi bangunan tersebut diduga tidak menggunakan sistem cakar ayam sebagaimana mestinya. Kamis (16/10/2025).
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, sejumlah pekerja menyebut pondasi bangunan hanya menggunakan batu kali tanpa struktur besi cakar ayam yang berfungsi memperkuat daya topang bangunan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kualitas dan ketahanan gedung sekolah di masa mendatang.

Salah satu warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya “(HS) mengatakan, “Ya, “bahwa pekerjaan pembangunan tampak dilakukan terburu-buru tanpa pengawasan ketat dari pihak terkait, kalau seperti itu, kualitas bangunan tidak akan tahan lama dan di khawatirkan gedung ambruk.” Ujarnya.
“Kami khawatir nanti bangunan cepat rusak. Ini kan untuk anak-anak sekolah, dan setiap hari menampung beban berat jika anak-anak masuk, seharusnya dikerjakan dengan standar yang baik,”Ujarnya HS.
Anggaran pemerintah APBN Senilai Rp436.072.674 seharusnya di buat dengan kualitas yang baik dan untuk tahan lama. dan tidak akan membahayakan dampak bangunan tersebut
Awak media mencoba konfirmasi ke lokasi, namun tidak berhasil bertemu dengan pengawas maupun konsultan di lapangan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut.
Dimohon dinas terkait harus turun ke lokasi untuk pengecekan sebelum bangunan selesai berdiri.
Program revitalisasi satuan pendidikan sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, dengan harapan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan layak bagi siswa.
(Nendang_Yakub Singa)











