SUKATANI-KAB.BEKASI, Jawa Barat || LINGKARAKTUAL.COM || – Pembongkaran bangunan liar Pro dan Kontra di kali Cikarang SS Serengseng Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Jawa Barat, menuai berbagai gejolak dari masyarakat, boleh di katakan Pro dan Kontra yang dari kubu satu minta di bongkar semua bangunan yang berada di bantaran kali Cikarang SS Serengseng Bungur Raya Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani dan kubunyang lain bertahan sesuai kesepakatan bersama pemerintah kecamatan Sukatani dan pihak BBWS yang di bongkar hanya 5 meter dari pinggir bibir kali kiri kanan.
Ada yang bertahan berdasarkan atas musyawarah di kecamatan Sukatani yang di sampaikan Camat Sukatani Agus Dahlan dengan yang punya lahan BBWS yang ditentukan hanya 5 meter dari pinggir kali kiri kanan dengan lebar yang ada 15 meter di tambah kiri kanan 5;meter — 5 meter jadi 25 meter . Kamis 31/7/2025.
Hasil musyawarah tadi sekitar jam 1 .00 di kantor Polisi Pamong Praja ( Pol PP ) Kabupaten Bekasi , hadir kepala Satpol PP Surya, Gakum, pihak BBWS Camat 5 Camat :
1.Camat Sukatani
2 Camat Cibitung
3 Camat Karang Bahagia
4 Camat Cabangbungin
5 Camat Sukakarya.
Pihak BBWS menyatakan atau menyampaikan kepada 5 Kecamatan yang di lalui kali Cikarang yang akan di bongkar bangunannya selebar 5 meter tidak lebih tidak kurang dengan ketinggian tanggulnya 1 meter ,” ucap perwakilan dari pihak BBWS kepada pemerintahan Kecamatan masing– masing selebihnya tidak ada pembongkaran harus di kosongkan bangunan yang ada di bantaran kali Cikarang SS Serengseng Desa Sukamulya Sukatani ,” ujar dari pihak BBWS .
Awak media ketika mewawancarai warga yang rumahnya dampak kena bongkaran sebut saja ibu Sumarni, ” saya membongkar sendiri bangunan saya dan saya membongkar sesuai yang di instruksikan dari pihak BBWs yaitu pro sudur nya 5 meter dari sepadan sisi kali kiri kanan ga lebih ga kurang, ucap ibu Sumarni.
Lebih lanjut Sumarni mengatakan kalau bangunan ini di bongkar semua saya mau diam dimana sementara saya ga punya tempat tinggal untuk itu saya mohon kepada pemerinta peduli kepada masyarat sebab saya membangun tempat tinggal saya boleh utang pinjam agar saya mempunyai tempat tinggal bukannya tempat usaha kalau di bongkar habislah harapan saya dan tetangga saya mendengar tempat tinggalnya mau di bongkar semua Sock dan masuk rumah sakit memikirkan kalau rumahnya di bongkar, tutup Sumarni kepada awak media.
Sementara ada beberapa oknum pravokator agar bangunan yang berada di pinggir kali Cikarang khususnya di SS Serengseng kampung Bungur Raya Desa Sukamulya agar di bongkar diratakan padahal sudah ada kesepakatan pemerintahan Kecamatan Sukatani dan pihak BBWS yang akan di bongkar untuk normalisasi kali saja hanya 5 meter dari pinggir kali kiri kanan dan tinggi tanggu satu meter selebihnya tidak akan di bongkar.
Penulis : Red