BREBES, Jawa Tengah || LINGKARAKTUAL.COM || Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Pemerintah Desa Penggarutan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes menggelar Pengajian Akbar pada Sabtu, 19 Juli 2025. Acara yang dipusatkan di lapangan sebelah desa ini menghadirkan Ustadzah Mumpuni Handayayekti sebagai penceramah utama serta dimeriahkan oleh penampilan Hadroh dan Qosidah dari Pemdes Penggarutan.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Desa Penggarutan, Rosy Ibnu Hidayat, A.Kom.I, dan diketuai oleh Abdul Muthalib, yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat dan Ketua Ranting Muhammadiyah setempat.
Dalam sambutannya, Kades Rosy menekankan pentingnya momen Tahun Baru Islam sebagai sarana introspeksi dan peningkatan kualitas ibadah. Ia juga menyampaikan bahwa pendopo desa yang baru dibangun adalah milik masyarakat, bukan milik pribadi kepala desa. “Pendopo ini untuk semua, siapa pun boleh menggunakannya terutama warga yang membutuhkan tempat istirahat, apalagi jika membawa anak kecil atau lansia,” ujarnya.
Sementara itu, Abdul Muthalib dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjadikan momen ini sebagai bentuk nyata dari pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
“Pemerintah desa tidak hanya meminta pujian, tapi justru berupaya merealisasikan nilai-nilai yang diajarkan oleh Allah SWT, yakni belajar menjadi manusia yang baik, menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat,” tuturnya.
Dalam tausiyahnya, Ustadzah Mumpuni menyampaikan pesan-pesan spiritual yang mengena dan penuh makna. Ia mengajak masyarakat untuk sabar dan ikhlas dalam berjuang demi kebaikan, karena semakin berat perjuangan, maka semakin besar pula ganjaran yang akan diterima.
“Jangan remehkan hal-hal kecil, seperti membawa payung atau alas duduk, karena kenyamanan dalam beribadah juga bagian dari ikhtiar,” ujarnya disambut antusias oleh ribuan jamaah yang hadir.
Acara berlangsung khidmat dan semarak, meski cuaca panas, masyarakat tetap antusias mengikuti pengajian hingga akhir.
Pengajian Akbar ini menjadi wujud nyata semangat spiritual masyarakat Desa Penggarutan dalam menyambut tahun baru Islam, serta sebagai momentum mempererat kebersamaan antara pemerintah desa dan warganya.
( Heru Mustofa )