KAB. BOGOR, Jawa Barat || LINGKARAKTUAL.COM || – Pemkab Bogor terus mendorong transformasi sektor pertanian menuju arah yang lebih modern dan berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah digitalisasi sistem jaringan irigasi melalui inovasi Masterplan Pengelolaan Irigasi Tersier (MasPit).
Inovasi ini dikembangkan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor sebagai sistem informasi berbasis web dan mobile yang memuat data terkini mengenai kondisi jaringan irigasi dan lahan pertanian.
Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor, Entis Sutisna, menjelaskan bahwa pengelolaan pertanian di wilayah Kabupaten Bogor yang mencakup,
40.kecamatan,
417.Desa, dan
17.Kelurahan memerlukan sistem informasi yang akurat dan terintegrasi.
“Untuk mengetahui dan meningkatkan potensi pertanian, diperlukan sistem yang mampu menyajikan data dan informasi secara real time tentang kondisi pertanian dan jaringan irigasi di Kabupaten Bogor,” ujarnya (20/07/2025).
Akses Data Irigasi dan Edukasi Petani dalam Satu Platform
MasPit hadir sebagai platform yang mampu memetakan kondisi lahan pertanian, kelompok tani binaan, hingga luas lahan terairi secara digital. Selain itu, MasPit juga menyediakan materi pembelajaran multimedia mengenai teknik irigasi dan pengelolaan pertanian modern.
“Petani bisa mengakses teknik irigasi tepat guna, meningkatkan hasil panen, serta mengurangi potensi kerugian akibat salah kelola,” tambah Entis.
MasPit juga membuka ruang bagi petani dan penyuluh untuk berdiskusi serta berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan pertanian. Dengan sistem ini, kolaborasi lintas sektor akan semakin kuat dalam mendukung pertanian yang produktif dan efisien.
*Sosialisasi dan Pelatihan Intensif*:
Agar pemanfaatan MasPit optimal, Distanhorbun secara aktif melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para pelaku utama pertanian serta penyuluh pertanian lapangan. Kegiatan ini dilakukan secara berkala melalui pertemuan dua mingguan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Materi yang disampaikan meliputi penggunaan teknologi informasi, pemecahan masalah di lapangan, serta pengenalan inovasi pertanian terbaru.
“Inovasi dan terobosan terus kami lakukan untuk memperkuat pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Bogor. Melalui digitalisasi jaringan irigasi, pertanian kita harus tumbuh lebih produktif, efisien, dan berdaya saing,” ungkap Entis.
Ia menegaskan bahwa transformasi pertanian di Kabupaten Bogor harus meninggalkan cara-cara lama dan mulai mengadopsi teknologi sebagai bagian dari strategi menghadapi tantangan masa depan.
“Kami ingin pertanian Bogor tidak hanya tradisional, tapi adaptif terhadap teknologi dan kolaboratif secara lintas sektor,” pungkasnya.
Editor: Diskominfo Kab. Bogor
(D.Ferd & Red)