Beranda News Pekerjaan Jaling Desa Bantarsari Gunakan Anggaran APBDes, Diduga Dikerjakan Asal-asalan

Pekerjaan Jaling Desa Bantarsari Gunakan Anggaran APBDes, Diduga Dikerjakan Asal-asalan

PEBAYURAN, KABUPATEN BEKASI, Jawa Barat || LINGKARAKTUAL.COM || – Pekerjaan Jalan Lingkungan (Jaling) di Kampung Kuda-Kuda Rt 004 RW 004 Desa Bantarsari Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, jadi sorotan Ketua LSM HARIMAU Kecamatan Pebayuran Nasep, Dihadapan awak Media Online Rabu (27/08/2025).

Saat dilokasi kegiatan, Nasep menyampaikan, “Saya awalnya tidak tahu jelasnya ini kegiatan berasal dari mana, apakah kegiatan berasal dari Dinas atau kegiatan Desa, sebab tidak terpasang papan informasi kegiatan,”ujarnya.

Masih sambung Nasep, “Saat ke lokasi kegiatan, saya mendapat informasi dari masyarakat kalau ini Desa yang membangun, akan tetapi sangatlah saya sesalkan kenapa tidak dipasang papan informasi kegiatan agar kita sebagai masyarakat tahu kegiatan ini menggunakan anggaran Desa, dan tahu nilai yang di alokasikan.”Ucapnya Nasep.

Berita Lainnya  Sinergi Polsek Tigapanah dan Pramuka, Dorong Generasi Muda Aktif dan Berkarakter

“Hal ini menimbulkan tanda tanya besar bagi saya selaku masyarakat, kenapa Desa tidak transparan, apakah takut dengan pengawasan masyarakat. Padahal masyarakat berhak mengetahui dan ikut mengawasi penggunaan anggaran Desa, dan itu sudah jelas aturannya, termasuk dalam Undang – Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008, yang berbunyi ” Menjamin Hak Masyarakat Mengakses Informasi dari Badan Publik Guna Mewujudkan Pemerintahan yang Transparan dan Akuntabel,” paparnya.

“Selain itu dalam pengerjaan juga saya duga asal-asalan, dengan ketinggian hanya 6 – 7 Cm, dan amparan LPB pun tidak dilakukan pemadatan terlebih dahulu, Penggunaan plastik pun hanya menipu, masa yang dikasih hanya pinggir saja akan tetapi yang tengah tidak di kasih pelastik.

Berita Lainnya  Peringatan Hari Pelanggan Nasional di Purwakarta

Ini adalah salah satu dugaan bentuk kecurangan Kepala Desa yang mencari keuntungan tapi tidak mementingkan kualitas dan hasil,” tutup Nasep.

(Masda Hendrayana_Kabiro)

Bagikan Artikel