KABUPATEN BEKASI, Jawa Barat || LINGKARAKTUAL.COM || – Rasa kecewa mendalam di rasakan oleh sejumlah aparatur desa sumber urip kecamatan pebayuran kabupaten bekasi pasalnya setelah kebijakan pemotongan honorium mereka di lakukan secara sepihak oleh bendahara dan kepala desa pemotongan ini di klaim untuk acara kegiatan tour Aparatur desa, namun rencana tinggal rencana kegiatan tersebut batal di laksanakan. Rabu(23/7).
Pemotongan honorium aparatur desa di bagi dua tahap anggaran yang pertama anggaran tahap satu tahun 2024 sebesar Rp 500.000 dan kedua pertengahan bulan Desember tahun 2024 sebesar Rp. 600.000 sedangkan aparatur desa dari rukun tetangga sampai kepala desa untuk desa sumber urip sebanyak 45 orang dengan demikian kepala desa sumber urip mengantongi dana aparatur desa untuk acara kegiatan tour sebesar Rp. 49,5000.000 akan tetapi sampai dengan tahun 2025 kepala desa belum mengembalikan uang potongan honorium aparatur desa sumber urip
Salah satu aparatur desa yang enggan di sebutkan namanya mengungkapkan kepada awak media bahwa kebijakan tersebut berlangsung tahun 2024 selama tahun 2024 setiap nerima honorium di potong dengan dalih untuk kegiatan tour bersama kalau untuk di gunakan bersama saya tidak kesal atau kecewa ini jujur sangat merugikan kami yang setiap hari harus berangkat tugas ke kantor desa ujarnya.
Para aparatur desa menilai pemotongan honorium tersebut sebagai tindakan tidak adil dan tidak transparan mereka merasa bahwa hak mereka sebagai honorium tidak di hormati, meskipun mereka telah bekerja keras untuk melayani masayarakat desa sumber urip kecamatan pebayuran kabupaten bekasi
Tour untuk represing keluarga bersama aparatur desa itu harus tetapi jangan sampai kami yang harus menanggung bebannya dan itupun silahkan kalau memang berjalan ini kan tidak ada batal dengan alasan tidak jelas, hak kami sebagai aparatur desa harus di hormati kami hanya meminta agar honorium kami di kembalikan penuh sesuai dengan apa yang di bebankan kepada kami sebesar Rp 1.100.000 perorang tegas salah seorang aparatur desa
Kebijakan memotong honorium aparatur desa yang menunjukkan kurang transparansi dalam pengelolaan keuangan desa para aparatur desa mendesak kepala desa dan bendahara untuk segera memberikan klarifikasi resmi terkait kebijakan tersebut, mereka berharap pemerintah desa dapat mengelola anggaran secara lebih transparan dan akuntabel guna mencegah komplik serupa di masa mendatang.
Di sisi lain tokoh masyarakat desa sumber urip saat di mintai keterangan oleh awak media mengatakan meskipun itu penting untuk meningkatkan kinerja aparatur desa dan pelayanan kepada masyarakat kepala desa tidak mengorbankan hak-hak mereka.
Sebagai aparatur desa dan kami sebagai warga masyarakat desa sumber urip ini menjadi peringatan bagi pemerintahan desa lainnya untuk lebih memperhatikan pengelolaan keuangan secara transparan serta menghormati hak-hak aparatur desa yang menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat.
Tolong kembalikan hak-hak aparatur desa yang telah di potong untuk kepentingan pribadi dengan dalih Tour dan apabila hak-hak mereka tidak di kembalikan kami akan melaporkan hal ini kepada bupati kabupaten bekasi, kejaksaan negeri kabupaten bekasi, DPMD serta inspektorat untuk memeriksa kepala desa sumber urip Jajang sujai ungkap tokoh masyarakat desa sumber urip kecamatan pebayuran kabupaten bekasi yang tidak mau menyebutkan namanya.
Sampai berita ini di terbitkan kepala desa sumber urip kecamatan pebayuran kabupaten bekasi belum bisa di temui untuk meminta informasi yang lebih lanjut
(MH)