Beranda News Meriahkan Harlah ke-32, SMK Ma’arif NU Paguyangan Gelar Tasyakuran dan Manupa Bersholawat

Meriahkan Harlah ke-32, SMK Ma’arif NU Paguyangan Gelar Tasyakuran dan Manupa Bersholawat

BREBES, Jawa Tengah || LINGKARAKTUAL.COM || – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-32, SMK Ma’arif NU Paguyangan menggelar acara tasyakuran dan perpisahan siswa-siswi kelas akhir yang dikemas dalam suasana religius bertajuk Manupa Bersholawat Syafa’atur Rosul. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu malam (10/5/2025) di Aula sekolah ini dihadiri oleh ratusan siswa, Kepala Sekolah, guru dan para tokoh penting dari berbagai kalangan.

Acara tersebut berlangsung khidmat dan penuh kehangatan kekeluargaan. Hadir sebagai tamu kehormatan, Dr. (HC) KH. Muhadi Setiabudi — CEO PT Dedy Jaya Lambang Perkasa — dan KH. Abdul Wahid, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas Paguyangan. Mereka turut serta dalam doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH. Abdul Wahid sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang sekolah yang berdiri sejak 1993.

Berita Lainnya  Kapolres Tanah Karo Melayat di Acara Adat Dukacita Atas Berpulangnya Ketua LSM ABRI Kabupaten Karo Roy Barus

Ketua Yayasan sekaligus Pengurus SMK Ma’arif NU Paguyangan, Drs. H. Chambali, M.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi para tokoh, khususnya KH. Muhadi Setiabudi. Ia menyebut KH. Muhadi bukan hanya dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang perhotelan, rumah sakit, dan pendidikan, tetapi juga sebagai tokoh dermawan yang konsisten berdakwah dan memberdayakan masyarakat.

“Beliau tidak hanya memikirkan keluarga, tapi juga umat. Hasil usahanya diwujudkan dalam bentuk rumah sakit, universitas, dan pesantren,” tutur Chambali.

Chambali juga mengungkapkan perkembangan signifikan sekolah yang kini telah memiliki lebih dari 1.200 siswa, dengan fokus utama pada pendidikan berbasis nilai-nilai Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Ia menegaskan, SMK Ma’arif NU Paguyangan berkomitmen tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan religius.

Berita Lainnya  Oknum Penjaga Toko Diduga Edarkan Tramadol dan Keroyok Wartawan di Jakarta Utara

Dalam tausiyahnya, KH. Muhadi Setiabudi mengajak seluruh siswa untuk senantiasa bersyukur atas nikmat ilmu dan hujan yang disebutnya sebagai rahmat Allah SWT. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama dalam membangun masa depan.

“Kalau tidak ada pendidikan, tidak akan ada ekonomi. Kalau tidak ada ekonomi, maka masa depan akan gelap. Ilmu tanpa amal seperti pohon tanpa buah,” tegasnya.

Ia juga menyinggung fenomena kebangkitan umat Islam di berbagai belahan dunia dan meningkatnya jumlah mualaf sebagai bukti bahwa Islam semakin diterima secara global. KH. Muhadi mengajak para siswa untuk meneladani perjuangan Rasulullah SAW dan memperbanyak membaca sholawat sebagai jalan meraih syafaat dan ridha Ilahi.

Berita Lainnya  Polres Tanah Karo Hadir di Tengah Masyarakat, Pastikan Situasi Aman dan Terkendali

Acara puncak ditutup dengan pembacaan sholawat bersama dan tasyakuran pemotongan tumpeng, sebagai wujud rasa syukur atas usia sekolah yang ke-32. Harapannya, SMK Ma’arif NU Paguyangan terus berkembang menjadi lembaga pendidikan unggulan yang mencetak generasi islami, cerdas, dan bermartabat. ( Rizal Sismoro )

Bagikan Artikel