Beranda Berita Meriah dan Penuh Makna: Pengajian dan Santunan Anak Yatim di Desa Kretek...

Meriah dan Penuh Makna: Pengajian dan Santunan Anak Yatim di Desa Kretek Capai Rp23 Juta

BREBES, Jawa Tengah || LINGKARAKTUAL.COM || – Ribuan warga memadati acara pengajian akbar dan santunan anak yatim yang digelar di Desa Kretek, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, pada Sabtu siang (19/7). Kegiatan yang berlangsung khidmat dan meriah ini menjadi wujud kebersamaan masyarakat dalam mengisi waktu dengan kegiatan religius menjelang HUT RI.

Ketua panitia, Anton Sugiono, dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga acara ini dapat terselenggara dengan lancar. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para ulama, sesepuh, tokoh masyarakat, serta seluruh warga Desa Kretek, Dukuh Sidomulyo, dan wilayah sekitar yang telah mendukung acara baik secara materi maupun tenaga.

Berita Lainnya  Pengangkatan Pengurus DPP Paguron Kahuripan Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka KH. Adji Djaenudin

“Terima kasih untuk gotong royong ibu-ibu, pemuda-pemudi, serta para donatur. Meskipun ada keterbatasan tempat, kami mohon maaf jika pelaksanaan acara ini masih belum sempurna. Semoga semua amal kita dibalas oleh Allah SWT,” ujar Anton.

Puncak acara ditandai dengan penyaluran santunan kepada anak-anak yatim yang tinggal di wilayah sekitar. Total santunan yang disalurkan mencapai Rp23.060.000, sebagai bentuk kepedulian sosial masyarakat Desa Kretek.

Kepala Desa Kretek, Akya, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga atas ketidaknyamanan akibat penutupan jalan sementara selama acara berlangsung. Ia juga mengingatkan bahwa mulai hari Senin mendatang, pihak desa akan mendistribusikan bendera merah putih kepada warga dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

Berita Lainnya  Razia Ops Patuh Toba 2025 Hari Pertama : Satlantas Polres Tanah Karo Tilang 21 Pengendara

Acara pengajian semakin semarak dengan kehadiran Ustadzah Hj. Mumpuni Handayayekti yang memberikan tausiyah penuh makna kepada para hadirin. Dalam ceramahnya, Ustadzah Mumpuni menekankan pentingnya bersedekah dalam kondisi apapun.

“Orang baik bukanlah orang yang gagah atau cantik. Bersedekahlah meskipun dalam keadaan susah. Bahkan senyum pun sudah termasuk sedekah dalam Islam,” tutur beliau di hadapan jamaah.

Ia juga mengapresiasi warga Sidomulyo yang tidak bersikap hura-hura dalam acara ini, tetapi menyalurkan energi positif melalui kegiatan keagamaan dan sosial seperti infak dan sedekah, terutama kepada anak-anak yatim.

Berita Lainnya  Pembentukan Panitia HUT RI ke-80 Kecamatan Rajeg Tahun 2025

Desa kretek harus merasa bersyukur menjadi orang orang Bedja. Istikomah artinya itu ajeg, jejeg gagah, cantik cantik dan jejeg istikomah. Nama rejeki bagus semua sehat sedoyo badan sehat.

Acara pengajian dan santunan ini menjadi contoh bagaimana masyarakat bisa membangun harmoni sosial dan spiritual sekaligus, dengan semangat gotong royong, kepedulian, dan nilai-nilai keislaman.
( Heru Mustofa)

Bagikan Artikel