Beranda Bencana Alam Kali Cikarang Srengseng Hilir Meluap Parah, Pemukiman Warga Terendam, Warga Menuntut Pemerintah...

Kali Cikarang Srengseng Hilir Meluap Parah, Pemukiman Warga Terendam, Warga Menuntut Pemerintah Terkait Harus Turun Ke Lokasi Diduga Akibat Proyek BBWS tidak Normatif

SUKATANI, KAB. BEKASI || LINGKARAKTUAL.COM || – Luapan kali cikarang yang merendam pemukiman warga di kp. Srengseng hilir Kaliabang Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani, Luapan air kali cikarang ini membuat warga menderita dari air yang merendam rumahnya hingga mencapai setinggi 1 meter. Sabtu (01/11/2025).

Kali cikarang meluap hingga merendam puluhan rumah warga. Ketinggian air semakin memperparah situasi wilayah sukatani, hingga merendam jalan raya pilar sukatani sampai sukakarya Kab.Bekasi.

Sejumlah warga masyarakat tampak bergotong royong bersama untuk menuntut kepada pemerintah setempat, bagaimana penanganan yang serius atas bencana banjir yang terus menghantui kali cikarang.

Berita Lainnya  Dapur MBG Disorot, Asep Agustian Angkat Bicara: Jangan Jadikan Program Presiden Ladang Bisnis Para Oknum

petugas BPBD mengevakuasi barang-barang berharga ke tempat lebih aman. Warga juga menuruti imbauan pemerintah untuk turun langsung ke lokasi dalam rangka membantu penanganan banjir dan memastikan keselamatan warga terdampak.

Ya. “Air mulai naik sejak dini hari, dan sekarang sudah masuk ke rumah-rumah. Kami bersama warga lain diarahkan untuk membantu membersihkan saluran air,”ujar (S) salah satu warga Sukamulya yang enggan mau disebutkan namanya.

Proyek BBWS Diduga tidak Normatif, sehingga berdampak meluapnya air yang tinggi, menyelimuti rumah-runah warga di sukatani hingga sukakarya.

Berita Lainnya  DPRD dan Bupati Purwakarta Sepakat Tandatangani Rancangan KUA-PPAS APBD TA 2026 Sebesar Rp2,4 Triliun

Sementara itu, pemerintah desa bersama pihak terkait tengah melakukan langkah cepat untuk menanggulangi banjir dengan membuka aliran drainase dan menyiapkan pompa air di titik-titik genangan.

Hingga Sabtu pagi, kondisi air di beberapa titik masih tinggi. Warga diminta tetap waspada mengingat cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Barat masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

(Kontributor_Red)

Bagikan Artikel