KOTA BANDUNG, Jawa Barat || LINGKARAKTUAL.COM || – Pemda Provinsi Jawa Barat melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara (PAPLWU) meluncurkan Inovasi Rekayasa Fast Growth Ikan Nila Salin sebagai strategi peningkatan produktivitas budidaya air payau di wilayah Pantai Utara (Pantura).
Program ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan rendahnya produktivitas tambak tradisional dan kebutuhan akan benih nila salin yang unggul, mampu beradaptasi pada salinitas tinggi, tahan penyakit, dan memiliki pertumbuhan cepat.
Sejumlah capaian telah diraih, di antaranya penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya Ikan Nila Salin Fast Growth.
Dokumen tersebut menjadi panduan teknis bagi pembudidaya dalam menghitung, mengelola, dan menjalankan kegiatan budidaya secara efektif.
Selain itu, kerja sama riset juga telah dijalin dengan ITB melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA).
Sementara dengan IPB University, pemerintah tengah mematangkan Memorandum of Understanding (MoU) terkait inovasi rekayasa genetika ikan nila salin.
Dalam jangka pendek, petunjuk teknis (juknis) dan SOP akan diterapkan sebagai acuan teknis di lapangan. Sedangkan dalam jangka panjang, riset kolaboratif dengan ITB dan IPB ditargetkan mampu menghasilkan varietas nila salin unggul CEMPAKA (Cepat, Melesat, dan Pakan Akurat).
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan produktivitas tambak di wilayah Pantura Jawa Barat meningkat signifikan, serta mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pembudidaya.
Editor: Humas Jabar
(D.F & Red)