BREBES, Jawa Tengah || Lingkaraktual.com || – Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil kembali terjadi di wilayah Brebes. Kali ini, korbannya adalah Mardiyanto, Kepala Sekolah SMK Ma’arif NU Paguyangan. Uang tunai senilai Rp150 juta yang baru saja diambil dari dua bank raib digondol maling, Jumat siang (1/8/2025), saat mobil diparkir untuk salat Jumat.
Dana tersebut sedianya akan digunakan untuk membayar gaji guru serta kebutuhan operasional sekolah. Uang sebesar Rp100 juta ditarik dari Bank Jateng, dan Rp50 juta dari Bank BNI, ditambah uang milik staf Tata Usaha sekitar Rp2-3 juta yang juga disimpan dalam satu tas.
Peristiwa nahas itu terjadi ketika Mardiyanto memarkir mobil Toyota Kijang Inova warna silver di area parkir Masjid Allahu Akbar, Jalan Lingkar Bumiayu, untuk melaksanakan ibadah salat Jumat bersama staf TU. Namun, saat kembali ke kendaraan, kaca belakang mobil ditemukan dalam kondisi pecah dan tas berisi uang sudah hilang.
“Saya hanya salat sekitar 10–15 menit. Ketika kembali, kaca mobil sudah dipecah dan tas berisi uang untuk gaji guru hilang. Ini sangat menyedihkan,” ungkap Mardiyanto dengan nada penuh kecewa saat diwawancarai.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Bumiayu. Petugas kepolisian segera melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah rekaman CCTV dari lokasi kejadian untuk kepentingan penyelidikan. Hingga kini, pihak berwajib masih memburu pelaku yang diperkirakan telah membuntuti korban sejak keluar dari bank.
Mardiyanto menyampaikan bahwa kehilangan ini bukan hanya merugikan secara pribadi, namun juga menyangkut hak para guru di sekolah yang dipimpinnya.
“Kami sedang mencari solusi bersama yayasan dan Dinas Pendidikan agar hak para guru bisa tetap terpenuhi. Saya berharap pelaku bisa segera ditangkap,” ucapnya.
Pihak sekolah juga tengah menjajaki langkah-langkah darurat untuk menutupi kebutuhan operasional akibat kehilangan dana tersebut. Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat, khususnya pengelola institusi, agar lebih waspada saat membawa uang dalam jumlah besar.
Kapolsek Bumiayu maupun aparat kepolisian belum memberikan keterangan resmi lebih lanjut, namun upaya penyelidikan dan pengejaran pelaku terus dilakukan.
Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan jalanan dengan modus pecah kaca yang masih marak di berbagai daerah. Para pelaku biasanya mengintai korban sejak dari bank, lalu mengeksekusi saat korban lengah atau memarkir kendaraan.
Masyarakat diimbau untuk tidak menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di dalam mobil, serta mempertimbangkan pengawalan atau metode transaksi non-tunai untuk menghindari risiko pencurian. Pungkasnya.
( Heru Mustofa)











