KAB. BOGOR, Jawa Barat || LINGKARAKTUAL.COM || – Pemda Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Bupati Bogor, Rudy Susmanto, meninjau langsung progres pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor di kawasan Stadion Pakansari,
Peninjauan ini menunjukkan keseriusan Pemkab Bogor dalam menghadirkan pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Pembangunan Masjid Raya tersebut merupakan salah satu program percepatan infrastruktur. Dalam waktu 1,5 bulan, progres konstruksi telah mencapai 12 persen.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan masjid ini akan difungsikan sebagai pusat layanan haji dan umrah, dilengkapi plaza manasik serta asrama haji berbasis hotel syariah.
“Masjid ini bukan sekadar rumah ibadah, tetapi akan menjadi pusat aktivitas keumatan dan layanan haji yang terpadu. Bahkan, kami tengah mengkaji penggantian ballroom dengan hotel khusus yang akan difungsikan sebagai asrama haji saat musim haji, dan hotel syariah pada bulan-bulan lainnya,” ujarnya.
Pembangunan dilaksanakan di atas lahan seluas 2,6 hektare dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Menurut Rudy, proyek ini dimulai tanpa seremoni peletakan batu pertama sebagai simbol bahwa pembangunan tidak harus diawali dengan seremoni, tetapi melalui kerja nyata.
“Masyarakat bertanya kapan dibangun, jawabannya sekarang. Kami tidak sibuk dengan simbolik. Kita langsung kerja, dan hasilnya bisa dilihat,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan Masjid Raya merupakan bagian dari program percepatan infrastruktur lain, termasuk pembangunan dan perbaikan jalan di wilayah barat, utara, selatan, hingga timur Kabupaten Bogor.
Rudy menyebut, terdapat sejumlah ruas jalan dari masa kemerdekaan yang baru pertama kali akan dicor tahun ini, salah satunya di Malasari, Kecamatan Nanggung, yang juga disiapkan menjadi lokasi Kejuaraan Nasional Sepeda pada Agustus 2025.
Terkait anggaran, pembangunan Masjid Raya menelan biaya Rp100 miliar yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan diawasi secara ketat agar sesuai regulasi.
Untuk tahap pengembangan selanjutnya, seperti hotel syariah, Pemkab Bogor berencana menjalin kerja sama dengan pihak swasta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar tidak membebani keuangan daerah.
“Kami tidak sekadar membangun, tapi ingin membuat lompatan-lompatan. Kabupaten Bogor ke depan harus berubah secara nyata, bukan hanya lebih baik, tapi jauh lebih melompat,” katanya.
Masjid Raya juga akan dilengkapi menara setinggi 96 meter yang dirancang menjadi ikon baru Kabupaten Bogor, memperkuat identitas religius dan arsitektural wilayah.
Selain pembangunan fisik, Pemkab Bogor mulai merealisasikan program sosial seperti Sekolah Rakyat, yang akan hadir di Jasinga dan Sukamakmur sebagai bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan di 40 kecamatan.
Editor: Diskominfo Kabupaten Bogor
(D.Ferd & Red)