NATANS, IRAN || LINGKARAKTUAL.COM || – Suara menggelegar dari pesawat pembom siluman B-2 Angkatan Udara AS saat menjatuhkan bom-bom berat ke tiga lokasi yang dicurigai fasilitas nuklir di Iran.
Serangan tersebut dilakukan oleh pesawat pembom siluman B-2, satu-satunya pesawat AS yang mampu membawa GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom seberat 30.000 pon yang dikenal sebagai “penghancur bunker.”
Perang Dunia ke-III yang dikhawatirkan masyarakat global bakal terjadi kian mendekati kenyataan. Usai secara mengejutkan Amerika Serikat terang-terangan menyerang Iran dan mendukung Israel. Presiden AS Donald Trump memerintahkan militernya menghancurkan fasilitas nuklir milik Iran dengan menjatuhkan bom di tiga lokasi.
Suara menggelegar dari pesawat pembom siluman B-2 Angkatan Udara AS saat menjatuhkan bom-bom berat ke tiga lokasi yang dicurigai fasilitas nuklir di Iran.
Mereka sebelumnya terbang menempuh jarak jauh meninggalkan Missouri, menuju barat melintasi Samudra Pasifik.
Serangan tersebut dilakukan oleh pesawat pembom siluman B-2, satu-satunya pesawat AS yang mampu membawa GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom seberat 30.000 pon yang dikenal sebagai “penghancur bunker.”
Tindakan ini membawa AS secara resmi masuk dalam konflik militer terbuka dengan Iran, di tengah ketegangan yang sudah tinggi akibat serangan Israel terhadap instalasi nuklir Iran.
Tiga pejabat senior Iran yang belum mau disebut namanya lantaran tidak berwenang berbicara di depan umum, mengungkap bahwa serangan AS itu terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari Minggu (22/6/2025) di Iran atau Sabtu sore di Amerika Serikat bagian timur.
Sejumlah kantor berita di Iran juga melansir adanya serangan tersebut.
Donald Trump: Serangan Sukses
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya baru saja mengebom tiga fasilitas nuklir Iran. Hal ini diumumkannya secara resmi, Sabtu (21/6/2025), malam waktu AS.
Dalam pidatonya, Donald Trump mengatakan lokasi nuklir utama Iran telah dihancurkan sepenuhnya oleh serangan Amerika. Trump memperingatkan Iran agar tidak membalas serangan Amerika, dan mengatakan Iran punya pilihan antara perdamaian atau tragedi.
Trump mengatakan di media sosial bahwa “muatan penuh bom telah dijatuhkan di Fordo”. Konon Fordo merupakan fasilitas nuklir bawah tanah yang dijaga ketat di Iran. Selain Fordo, bom AS juga menghantam lokasi nuklir di Natanz dan Isfahan. Lokasi yang dijatuhi oleh bom militer AS terlihat porak poranda.
Trump menggambarkan pengeboman itu sebagai operasi militer yang sukses. Trump kemudian meminta Iran untuk merundingkan perdamaian.
“Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga lokasi Nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” tulis Trump di media sosial dikutip CNBC International.
Trump mengatakan bahwa pasukan AS telah menjatuhkan lima hingga enam bom pemecah bunker (Bunker Buster) ke fasilitas nuklir Fordow, sementara 30 rudal Tomahawk diarahkan ke dua situs lainnya: Natanz dan Isfahan.
Beberapa sumber dari pemerintahan AS menyebut bahwa pesawat pengebom siluman B-2 terlibat dalam serangan ini. Fordow, yang terletak di bawah gunung di selatan Teheran, selama ini diyakini sebagai salah satu fasilitas nuklir paling terlindungi milik Iran.
“Seluruh muatan bom dijatuhkan ke situs utama, Fordow. Fordow sudah hancur,” tulis Trump di platform Truth Social dan dikutip NDTV, Minggu, 22 Juni 2025. ( HENDRIK)