CIKARANG, KAB BEKASI || LINGKARAKTUAL.COM || – Akses jalur masuk ke Stasiun Cikarang dikeluhkan para pengguna kereta api maupun masyarakat sekitar. Pantauan di lapangan, jalur utama menuju pintu gerbang stasiun yang berada di Jalan RE. Martadinata setiap hari dipadati hilir mudik penumpang.
Kondisi semakin semrawut terutama pada sore hari. Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) memenuhi area sekitar pintu masuk, sementara deretan kendaraan bermotor parkir menunggu penumpang. Situasi ini membuat arus masuk dan keluar stasiun kerap tersendat.

“Kalau sore itu macet banget, motor parkir sembarangan, pedagang juga penuh. Kadang mau jemput anak diusir, katanya jangan parkir di situ karena menghalangi pedagang, padahal kan ini area umum,” keluh salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (26/9/2025).
Selain itu, muncul informasi adanya praktik pungutan sewa lahan di pinggiran gerbang masuk stasiun. Beberapa pedagang mengaku harus mengeluarkan biaya sewa berkisar Rp500 ribu hingga Rp1 juta, namun mereka enggan menyebutkan kepada siapa uang tersebut diserahkan.
Warga dan pengguna jasa transportasi berharap instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, pihak kepolisian, serta PT Kereta Api Indonesia (KAI) dapat turun tangan menertibkan area tersebut. Penataan dinilai penting agar kenyamanan dan keamanan masyarakat bisa terjamin.
Hingga berita ini diterbitkan, Jumat (26/9/2025), upaya konfirmasi masih dilakukan kepada pihak-pihak terkait.
(Red)











