Beranda News Jalan Poros Taraban–Pagojengan Rusak Parah, Warga dan Ormas Desak Pemkab Brebes Segera...

Jalan Poros Taraban–Pagojengan Rusak Parah, Warga dan Ormas Desak Pemkab Brebes Segera Bertindak

BREBES, Jawa Tengah || LINGKARAKTUAL.COM || – Kondisi memprihatinkan jalan poros yang menghubungkan Desa Taraban dengan Desa Pagojengan dan Desa Jatisawit, Kecamatan Paguyangan dan Bumiayu, Kabupaten Brebes, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Jalan yang terletak di wilayah WR Kebun Lumpang ini mengalami kerusakan cukup parah dan hingga kini belum mendapat penanganan dari Pemerintah Kabupaten Brebes, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Jalur sepanjang kurang lebih satu kilometer dengan lebar tiga meter tersebut kini rusak hingga 50 persen. Lubang-lubang besar di sejumlah titik dan genangan air saat musim hujan membuat jalur ini sangat berbahaya, terlebih pada malam hari karena minimnya penerangan jalan.

Berita Lainnya  Proyek Pembangunan Revitalisasi Sekolah SMPN 1 Sukawangi, Diduga Tidak Sesuai Spek Kualitas Bangunan

Padahal, jalan poros ini merupakan akses vital yang digunakan masyarakat setiap hari. Selain menghubungkan antar desa, jalur ini juga menjadi rute alternatif saat jalan nasional mengalami kemacetan. Fungsinya sangat krusial dalam menunjang mobilitas warga serta distribusi hasil pertanian dan aktivitas ekonomi menuju Pasar Grengseng.

Kepala Desa Taraban, Uma Farida, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) DPU wilayah Bumiayu guna menyampaikan keluhan warga terkait kondisi jalan tersebut.

“Kami sudah menyampaikan langsung kepada pihak UPT DPU agar segera turun tangan. Ini jalan utama yang dipakai masyarakat setiap hari. Masa harus menunggu ada korban dulu baru diperbaiki?” tegas Uma Farida saat ditemui, Selasa (17/6/2025).

Berita Lainnya  Peduli Sesama, Polres Metro Tangerang Kota Salurkan Bantuan untuk Pengemudi Ojol

Sorotan juga datang dari kalangan organisasi masyarakat. Yasir Andi, perwakilan Ormas Pemuda Pancasila (PP) Ranting Taraban, menyampaikan keprihatinannya terhadap kerusakan jalan yang hingga kini belum juga diperbaiki.

“Jalan ini adalah akses ekonomi masyarakat. Pelaku usaha dan warga sangat terdampak. Pemerintah terkesan tutup mata. Kalau terus dibiarkan, warga bisa-bisa bergotong royong memperbaiki sendiri,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa perbaikan infrastruktur ini mendesak dilakukan demi mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus menekan risiko kecelakaan lalu lintas, khususnya pada malam hari.

“Kami mendesak Pemkab Brebes dan Dinas PU segera bertindak. Infrastruktur yang baik adalah pondasi utama kemajuan desa dan keselamatan warga,” pungkas Andi.

Berita Lainnya  Oknum Penjaga Toko Diduga Edarkan Tramadol dan Keroyok Wartawan di Jakarta Utara

(Redaksi)

Bagikan Artikel